Jumat, 01 Mei 2015

#1DayTrip Rammang-Rammang dengan Traveller Terbanyak


Rammang-rammang terletak di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Berada di titik koordinat 5o13’3”S 119029’37”E. Berjarak sekitar 40 km arah utara Kota Makassar, dan bisa memakai kendaraan bermotor selama 1 jam lebih untuk sampai ke tempat ini. Objek wisata ini berada dijalur sebelah kiri, kalau arah dari makassar, tepatnya di jalur masuk Pabrik Semen Bosowa, Maros.

Yang membuatnya unik, objek wisata satu ini berada di gugusan pegunungan karst Maros-Pangkep, dan objek ini masih termasuk wilayah Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Taman Batu Karst Rammang-rammang merupakan satu-satunya di Indonesia dan kawasan batu karst ini disebut-sebut sebagai jejeran karst terbesar kedua di dunia setelah Stone Forest di Shilin Yi, China.

Hari minggu tanggal 29 Maret 2015 tepatnya pukul 08.00-09.00 kami menunggu para traveler di SPBU Sudiang untuk berangkat ke tujuan yaitu Objek Wisata Rammang-rammang. Dan para pejalan mulai berdatangan, dana satu persatu mereka melakukan registrasi nama dan nomor hp. Jumlah teman yang registarsi pada saat itu sebanyak 73 orang. Ini merupakan tanggungjawab besar bagi kami JJS_Makassar untuk membawa jalan-jalan para traveler sebanyak ini. Jadi sebelum kami berangkat, ketua JJS memberi arahan dan berdoa bersama sebelum berangkat. Para traveler menggunakan kendaraan roda ada 29 motor dan ada juga traveler yang menggunakan mobil. Kendaraan darat apapun itu bisa diakses untuk sampai ke lokasi.

Ketua JJS Makassar memberi arahan di Lokasi Meeting Point

Rombongan kami tiba di Lokasi sekitar pukul 10.30 dan ada tambahan traveler sebanyak 8 orang, jadi jumlah pejalan yg ikut sebanyak 81 orang. Perjalanan dimulai dengan menyusuri bagian dalam Taman Batu Karst Rammang-rammang, jalur yang dulunya kering sekarang tergenang air. Tapi itu bukan hambatan bagi kami, dan saya memaksa untuk menyusuri bagian dalam dengan kondisi  lumpur dan air sampai mata kaki. Kan awalnya sudah kami ingatkan bahwa traveler harus siap kotor.Hehehe! Meskipun diantara kami ada yang saltum (salah kostum) tapi itu tdk menyurutkan semangat mereka dan rasa penasaran mereka menyusuri celah batu menyerupai lorong-lorong dengan genangan air dibawah dan itu memaksa mereka untuk melepas sepatu.


Setelah menyusuri bagian dalam, kami mengarahkan traveler untuk menyusuri bagian luar dari gugusan taman batu. Sebenarnya, untuk mengunjungi rammang-rammang lebih baik di musim kemarau, saat itu kawasan taman batu Rammang-rammang akan kering sehingga kita bisa leluasa menyusuri semua area taman batu.

Photo by Triamasuara, salah satu traveler yg ikut #1daytrip ini.

Terbentuknya kawasan karst Rammang-rammang terjadi berjuta-juta tahun lamanya melalui proses pengangkatan daratan dari dasar laut. Menyebabkan terbentuknya lorong-lorong gua yang diantaranya dialiri sungai bawah tanah akibat proses karstifikasi. Bentukan khas dari proses pelarutan gamping menimbulkan pemandangan sangat indah dan berbagai macam pohon dicelahnya.

Tujuan kami selanjutnya adalah ke Telaga Bidadari, menuju kesana kami harus melewati pematang sawah, tambak, rumah warga yang masih tradisional, ini lah yang menjadikan rammang-rammang semakin eksotis. Tapi sebelum ke Talaga, para pejalaan terlebih dahulu makan siang sebelum melanjutkan perjalanan. Kami tidak menyiapakan komsumsi bagi traveler tapi makanan itu merupakan bekal mereka dari rumah. Jadi setiap trip JJS, kami tidak pernah memungut cost dari traveler dan makanan itu sudah kami intruksikan untuk dibawah ke lokasi.

Perjalanan Traveler Menuju Telaga Bidadari
Lanjut ke Telaga Bidadari, wihhh mungkin disana banyak bidadari kali yahh..!! dari tempat kami makan kita harus jalan kaki lagi sekitar 30 menit menuju telaga. Sebenarnya para traveler sudah pada lelah untuk jalan tapi dengan semangat ingin ketemu bidadari cantik disana makanya mereka melanjutkan perjalanan. Dengan melewati pematang sawah, mendaki bukit karst dan melewati medan yang cukup berat sampai lah kita di telaga. Engingeng..ternyata bidadarinya tidak ada, yang ada hanya air yang jernih dan tenang serta dikelilingi batu-batuan kapur yang indah. Masih banyak orang yang belum mengetahui tempat ini. Telaga ini masih dalam kawasan Rammang-rammang. Berada tepat di tengah-tengah bukit kapur, yang mempunyai lubang besar di tengahnya dan menjadi tempat berkumpulnya air hingga membentuk telaga. Air tersebut bersumber dari celah batuan kapur. Uniknya, air pada telaga ini akan surut pada musim hujan, dan air akan tinggi pada musim kering. Meskipun demikian para traveler antusias untuk terjun ke telaga tempat bidadari mandi dan ada juga yang mengabadikan moment ini dengan kamera ponsel nya.

Kondisi air di Telaga Bidadari

Selamat datan di Telaga Bidadari

Bersantai ria di Telaga Bidadari

Waktu menunjukkan pukul 16.00 dan waktunya kami pulang ke makassar. Sebelum itu kami berfoto bersama sebanyak 81 orang di Jembatan, tepatnya di Dermaga 2 Rammang-Rammang.  Karena waktu sempit, makanya kami tidak bisa mengunjungi semua obejek wisata yang ada di kawasan ini.


Traveler JJS_Makassar #1daytrip Rammang-rammang

Dikawasan ini ada beberapa tempat wisata yang bisa traveler kunjungi yaitu Taman Hutan Batu Kapur, Telaga Bidadari, Gua Bulu’ Barakka’, Gua Telapak Tangan, Gua Pasaung, dan Wisata Sungai Pute beserta Kampung Berua.

Demikianlah cerita perjalanan kami, semoga kalian tertarik jalan2 bersama anak JJS mengeksplor keindahan alam Indonesia. Setiap perjalan tagline ‘Karena Sepotong Surga ada di dekat kita’ dengan #wikentakharuskemal menjadi prinsip jalan2 kami.

Thanks to para Traveler Makassar.

Related Posts

#1DayTrip Rammang-Rammang dengan Traveller Terbanyak
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.