Selasa, 29 Desember 2015

Jalan-jalan Seru Bagikan Donasi ke Masjid-masjid

TIM Jelajah Mesjid  JJS Makassar membagikan donasi di Masjid-Masjid
Matahari masih terasa terik pada Sabtu lalu. Tapi sekitar 20-an muda-mudi itu mangabaikannya. Mereka berhimpun di satu sudut lapangan Hertasning Makassar demi mempersiapkan perlengkapan Jelajah Masjid. Ini adalah sebuah kegiatan mengisi Ramadhan dengan jalan-jalan sekaligus menebar kepedulian dengan memabagikan donasi ke masjid-masjid.
              
Para pemuda itu menamakan dirinya Komunitas Jalan-jalan Seru (JJS) Makassar. Hari itu menetapkan rute Makassar-Bulukumba. Persiapan dilakukan beberapa anggota komunitas itu, di antaranya dengan mengemas paket berisi dua pasang mukena, selembar sarung, dan satu sejadah. Mereka mengemasnya sambil mendengarkan penjelasan tentang rute dan cara pemberian sumbangan.
                
"Kita bagi tugas ya, ada yang membagi donasi, ada yang langsung mencari pengurus masjid dan menjelaskan maksud kedatangan kita, ada juga yang membuat dokumentasi," kata Imam Shiddiq, penanggungjawab kegiatan Jelajah Masjid 2015.
                
Mereka lalu bergerak dalam beriring-iringan dua mobil dan empat sepeda motor. Mereka yang mengendarai sepeda motor berangkat lebih dulu sekaligus untuk mengecek lokasi masjid-masjid yang akan disinggahi. "Masjidnya jangan yang sepi dan jangan terlalu ramai ya,"kata satu anggota yang menumpang mobil.
                
Perhentian pertama dalam perjalanan Jelajah Masjid pada hari itu adalah Masjid Jami' Baitul Makmur yang terletak di Kampung Pelita, Kelurahan Kalebajang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa. Masjid yang terletak di sisi jalan di jalur Makassar-Bulukumba ini tampak sederhana, dengan dominasi perpaduan hijau dan putih pada tampak mukanya. Putih bersih didapat dari dindingnya yang berupa tembok. Adapun atap dan jendelanya dicat hijau. Meski letaknya di tepi jalan raya, tak begitu bising.
                
Haji Kiyo, pengurus Masjid Jami' Baitul Makmur, menyambut baik rombongan yang datang. Pria paruh baya ini menceritakan sejarah masjid yang bermula dari 1991 itu. Menurut dia, bantuan yang diterima pada hari itu adalah yang pertama. "Selama ini warga swadaya menyiapkan perlengkapan shalat," kata dia, senang.
                
Sebelum masuk waktu zuhur, rombongan sudah bergerak lagi. Kegiatan Jelajah memang diproyeksikan berlangsung dua hari. Rute yang sudah ditetapkan pun hingga melalui empat kabupaten, yakni Gowa, Takalar, Jeneponto, dan Bantaeng. Mereka tak menetapkan kriteria khusus untuk masjid yang akan disinggahi. "Secara acak saja,"kata Imam.
               
Hanya kata Imam lagi, diprioritaskan masjid yang berada di sisi kiri jalan. Pertimbangannya semata jalur jalan yang dilalui itu adalah jalur yang nantinya akan ramai oleh pemudik dari Kota Makassar. Paket diharapkan bisa membantu setiap masjid itu menyediakan perangkat solat yang layak untuk para pemudik,  yang nantinya mungkin juga akan singgah untuk menjalankan ibadah shalat."Kalau paket sumbangan masih tersisa barulah diberikan untuk masjid yang ada di jalur kanan."
                
Imam menuturkan ide untuk menggelar Jelajah Masjid dan membagikan donasi berupa perlengkapan alat salat berasal dari pengalaman anggota Komunitas Jalan Jalan Seru ketika melakukan perjalanan luar kota. "Biasanya kalau ke daerah, kami suka pakai celana pendek. Pas singgah salat,  kadang tak ada sarung. Kalaupun ada sudah tak layak pakai.
                
Mereka lalu menggalang dana sumbangan 1-26 Juni lalu melalui media sosial. Sejatinya mereka memulai jelajah pada 27 Juni lalu, namun ditunda karena saat itu donasi dirasa belum memenuhi. Mereka menerima berbagai donasi, bukan hanya perangkat alat salat. "Ada juga yang memberikan uang tunai," kata Ketua JJS Makassar Fachril Thohari. Dia menambahkan,"Alhamdulillah, tahun ini terkumpul seluruhnya 70 paket."
                
Kegiatan sebelumnya pernah dilakukan pada Ramadhan tahun lalu. Kata Fachril, kegiatan tersebut mendapat respon positif, baik oleh anggota JJS maupun masyarakat dan para pengurus masjid yang disinggahi."Bahkan kami berhasil menggandeng sponsor." Jelajah Mesjid 2014 memilih jalur yang terbagi menjadi dua rute, yakni Makassar-Bone dan Makassar-Parepare. Tahun ini, JJS hanya memilih satu rute jalur di jalur selatan. Dalam perjalanannya itu rombongan menginap semalam di rumah salah satu anggota JJS Makassar,  Efritdzal Hardin.
                
Menurut Fachril, jalur selatan juga sengaja dipilih untuk jelajah Masjid tahun ini karena belum ada komunitas JJS di daerah itu yang bisa membantu distribusi donasi. Berbeda dengan jalur utara seperti Makassar-Parepare, JJS daerah di kawasan itu, disebutkan sudah bergerak sendiri menggalang donasi sekaligus mendistribusikan langsung ke masjid di daerah masing-masing.


by MUCHLIS ABDUH-Koran Tempo Makassar

Kumpulan Foto-Foto Jelajah Mesjid (1)

Kumpulan Foto-Foto Jelajah Mesjid (2)

Related Posts

Jalan-jalan Seru Bagikan Donasi ke Masjid-masjid
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.